Dulu
kala ku sendiri dan ditemani rasa sepi, aku tak terlalu mempersalahkannya,
karena aku sudah terbiasa bahkan berteman dengan kesendirian..
Tapi
kini saat rasa itu datang aku tak tau lagi bagiamana cara ungkapkan perasaanku,
bahkan rasa yang sulit untuk aku kendalikan itu juga sering datang saat aku
ditengah keramaian.
Dalam
waktu yang terus berjalan aku masih belum bisa mengerti dan hatiku masih terus
bertanya dalam kepedihan..
Mengapa
semua ini terjadi, mengapa bukan dia, dan mengapa harus aku..
Sesungguhnya
masih banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan langsung, tapi aku harus bisa
memahami sendiri dari sisi positifku..
Lelahku
dengan semua ini dua sisi yang sama tapi sangatlah berbeda terlihat didapanku,
layaknya dunia dibalik cermin yang sudah tua.
Aku
terus mencoba dan berusaha tuk sembuhkan hati ini meski aku tau tak ada yang
instan semua memang butuh proses yang harus aku lewati dan proses itu bukanlah
hal yang mudah bagiku.
Sadarku
membuat orang marah atau bahkan benci padaku bukanlah hal yang baik.
Tapi
jika dunia dapat terlihat dari ballik cermin dan dengan cara itu mungkin kan lebih baik, kenapa tidak..???
Menjadi
orang yang bermanfaat itu bukanlah hal yang mudah, tapi kita pasti bisa…
Meski
harus bermandikan air mata karena sebuah keputusan yang tak menginginkan
kesakitan menyelimuti mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar